4 Pilar MPR Penting Dipahami Generasi Bangsa
Cibinong, Sekretaris MPR-RI Fraksi Partai Demokrat H. Anton Sukartono Suratto,. M.Si secara maraton menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR-RI Pancasila, UUD-1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogo, Sabtu (24/12/2022).
“Kegiatan sosialisasi empat pilar MPR-RI ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota DPR/MPR-RI demi menjaga keutuhan persatuan berbangsa dan bernegara,” ujar Anton.
Empat pilar MPR-RI penting dipahami dan ditanamkan pada generasi bangsa Indonesia dan sangat substansial di implementasikan dalam menghadapi arus globalisasi yang dapat melunturkan pemahaman kebangsaan masyarakat.
“Untuk itu, empat pilar MPR-RI ini harus dimaknai sebagai alat untuk lebih merekatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” terang Politisi Partai Demokrat.
Legislator daerah pemilihan Jawa Barat V itu menjabarkan nilai-nilai dari 4 pilar MPR-RI.
Pilar pertama, Pancasila adalah pandangan hidup bagi bangsa Indonesia yang asas-asasnya wajib diamalkan agar tercipta kehidupan yang aman dan tentram serta selaras dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kita juga harus mengetahui dan memahami sejarah Pancasila agar kita selalu menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Pilar ke dua, UUD 1945 adalah hukum dasar negara Indonesia sekaligus konstitusi pemerintahan, hukum paling tinggi dalam strata hukum Indonesia.
Pilar ke tiga, NKRI adalah singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri dari Sabang sampai Merauke. NKRI berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. NKRI sudah final, tidak lagi untuk diperdebatkan sebagai bentuk negara.
Dan pilar ke empat Bhineka Tunggal Ika merupakan motto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila sebagai perwujudan keragaman bangsa Indonesia yang terdiri dari suku, bangsa, bahasa, dan agama namun tetap satu, sebagai tanda kematangan berbangsa, timpal Pak GG ini.
Oleh karena itu, pria yang juga menjabat Ketua DPPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, menekankan 4 pilar MPR-RI ini haruslah menjadi substansi dasar dalam pemahanam masyarakat, bahwa bangsa ini dibangun dengan 4 pilar, dan untuk membangun bangsa ini kedepan juga harus dibangun berdasarkan 4 pilar yang saling menopang.
“Undang-Undang Dasar, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus diterapkan dan apa yang terkandung di dalamnya bisa betul-betul dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.