Dukung Penuh AHY DPC Demokrat Kabupaten Bogor Dipastikan Solid 100 %
Cibinong, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bogor solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hasil Kongres ke V Partai Demokrat di Jakarta.
“Kami pengurus DPC, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bogor, dan Ketua DPAC se-Kabupaten Bogor setia dan fatsun mendukung penuh kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Hasil kongres ke V di Jakarta, apapun yang terjadi kami tidak akan goyah,” tegas H. Anton Sukartono Suratto, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, saat dihubungi bogorsenja.com, Jumat (26/2).
Wakil ketua komisi 1 DPR-RI yang akrab di sapa Kang Anton itu lebih jauh menuturkan, bahwa dirinya beserta semua pengurus, anggota dan kader menanggapi upaya ‘kudeta’ yang dilakukan segelintir kader aktif dan ex kader Partai Demokrat untuk mendongkel AHY dari tampuk pimpinan partai berlambang bintang mercy tersebut.
“Kami mengecam keras tindakan dari segelintir orang yang berniat merusak dan mendeligitimasi Partai Demokrat dengan cara yang melanggar AD/ART dan kode etik partai. Atas dasar itulah, kami mendukung Dewan Kehormatan yang memberhentikan mereka secara tidak hormat melalui mekanisme partai,” terangnya.
DPC Demokrat Kabupaten Bogor, menganggap tindakan dari segelintir orang di internal partai yang membentuk Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah tindakan inkonstitusional. Atas dasar itu, oknum yang terlibat dalam “kudeta” tersebut harus diberhentikan dari keanggotaan Partai Demokrat.
Beberapa kader yang diduga akan menggusur AHY dari jabatan Ketum Partai Demokrat terdiri dari Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Ketua DPR RI Periode 2009-2014, Marzuki Alie. Semuanya telah diberhentikan dari Partai Demokrat.
Upaya penjatuhan AHY mencuat ke permukaan setelah muncul informasi pertemuan antara beberapa orang di dalam lingkaran Partai Demokrat dengan seorang pejabat di lingkaran Istana atau eksternal Partai Demokrat.