News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kader Demokrat Kabupaten Bogor Antusias Ngobrol Pintar Permasalahan PAD

Kader Demokrat Kabupaten Bogor Antusias Ngobrol Pintar Permasalahan PAD




Cibinong, Waktu senggang dimanfaatkan oleh DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor  untuk menggelar diskusi dua mingguan NGOPI (Ngobrol Pintar) . Bahasan utama diskusi tersebut berkenaan isu-isu terkini di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor.

“Diskusi yang mengangkat tema terkini yang terjadi di Kabupaten Bogor, selain bertujuan mengisi kekosongan waktu, diskusi tersebut untuk menambah wawasan para kader soal tata kelola pemerintahan,” kata Sekretaris DPC PD Kabupaten Bogor Dede Chandra Sasmita, Kamis (20/02/20).

Dechan mengatakan, diskusi rutin sudah dimulai beberapa kali di tahun 2019 lalu, tak lama setelah pelantikan calon anggota legislatif terpilih hasil Pemilu April 2019 lalu dilantik.

“Diskusi yang kita namakan ngopi (ngobrol pintar-red) sudah diputuskan dalam rapat DPC sebagai agenda dua mingguan yang harus rutin dilaksanakan. Insya Allah, jadwalnya tidak akan terputus, isu yang kita angkat pun yang berkaitan dengan kepentingan hidup orang banyak,” ujarnya.

Dechan mengatakan, diskusi sambil ngopi diapresiasi DPD dan DPP PARTAI DEMOKRAT, rencananya setiap DPD dan DPC di seluruh provinsi, kabupaten dan kota harus menggelar diskusi seperti yang dilaksanakan DPC Kabupaten Bogor.

“Respon positif dari DPD dan DPP membuat kami lebih semangat untuk membuat program lainnya yang membawa manfaat, bukan hanya untuk kader, tapi masyarakat,” katanya.

Dede menerangkan, untuk acara ngopi yang dihelat Rabu (19/02) lalu, isu yang diangkat menjadi bahasan diskusi, tentang potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Isu itu kita angkat, karena kami melihat banyak potensi yang belum tergali maksimal oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda). Apalagi, ketua Komisi II yang merangkap ketua Fraksi PD di DPRD Kang Leo, jadi narasumber,” ucapnya.

Sementara itu, narasumber diskusi bertemakan PAD, M. Leo Hananto Wibowo mengatakan,  acara diskusi sambil ngopi dengan mengangkat isu terkini membuat wawasan kader tentang tata kelola pemerintahan, termasuk soal dari mana Pemda mendapatkan dana untuk membiayai pembangunan makin bertambah.

“Saya yakin, ketika isu-isu terkini dibahas dengan menghadirkan narasumber kompeten, wawasan kader akan lebih terbuka, sehingga ketika mereka dipercaya atau terpilih menjadi anggota legislatif sudah tahu, apa yang harus dikerjakan dan dikritisi,” kata ketua Fraksi PD DPRD itu.

Kang Leo optimis, selain para kader bertambah wawasannya, secara politik PD akan lebih dikenal luas lagi masyarakat, bukan hanya Kabupaten Bogor saja. “Diskusi merupakan cara cerdas partai dalam membangun citra di masyarakat. Golnya akan terlihat di Pemilu 2024 mendatang,” tutup anggota DPRD asal Daerah Pemilihan V itu.

Tags