Kamu Yang Mana ? Aktivis Kah, Reflektor, Teoritis Atau Orang Yang Pragmatis Lihat Di Sini
Dalam perjalanannya manusia digolongkan dalam beberapa macam kelompok sehingga dengan mudah kita membedakannya. Honey dan Humford tokoh teori humanistik menggolong-golongkan orang yang belajar kedalam empat macam atau golongan, yaitu kelompok aktivis, golongan reflektor, kelompok teoritis dan golongan pragmatis. Masing-masing kelompok memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok lainnya Karakteristik dimaksud adalah :
1. Kelompok Aktivis
Orang-orang yang termasuk kedalam kelompok aktivis adalah mereka yang senang melibatkan diri dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru. Orang-orang tipe ini mudah diajak berdoalog, memiliki pikiran terbuka, menghargai pendapat orang lain, dan mudah percaya pada orang lain. Namun dalam melakukan suatu tindakan sering kali kurang pertimbangan secara matang dan lebih banyak di dorong oleh kesenangannya untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar, berorganisasi, orang-orang demikian senang pada hal-hal yang sifatnya penemuan-penemuan baru, seperti pemikiran baru, pengalaman baru sehingga metode yang cocok adalah problem solving, barin storming. Namun mereka akan cepat bosan dengan kegiatan-kegiatan yang implementasinya memakan waktu lama.
2. Kelompok Reflektor
Mereka yang termasuk kedalam kelompok Reflektor mempunyai kecenderungan yang berlawanan dengan mereka yang termasuk kelompok aktivis. Dalam melakukan suatu tindakan, orang-orang tipe reflektor sangat berhati-hati dan penuh pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan baik buruk dan untung ruginya selalu diperhitungkan dengan cermat dalam memutuskan sesuatu. Orang-orang demikian tidak mudah dipengaruhi sehingga mereka cenderung bersifat konservatif.
3. Kelompok Teoritis
Lain halnya dengan orang-orang kelompok teoitis, mereka memiliki kecenderungan yang sangat kritis, suka menganalisis, selalu berfikir rasional dengan menggunakan penalarannya. Segala sesuatu sering dikembalikan kepada teori dan konsep-konsep atau hukum-hukum. Mereka tidak menyukai pendapat atau penilaian yang sifatnya subjektif. Dalam melakukan atau memutuskan sesuatu kelompok teoritis penuh dengan pertimbangan, sangat skeptis dan tidak menyukai hal-hal yang bersifat spekulatif. Mereka tampak lebih tegas dan mempunyai pendirian yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
4. Kelompok Pragmatis
Berbeda dengan orang-orang tipe pragmatis mereka memiliki sifat praktis, tidak suka berpanjang lebar dengan teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil dan sebagainya. Bagi mereka yang penting adalah aspek-aspek praktis, sesuatu yang nyata dan dapat dilaksanakan. Sesuatu hanya bermanfaat jika dapat dipraktekan. Teori, konsep, dalil memang penting tetapi jika itu semua tidak dapat dipraktekan maka teori, konsep, dalil dan lain-lain itu tidak ada gunanya. Bagi mereka sesuatu lebih baik dan berguna jika dapat dipraktekan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.