Buat Kamu Yang Ingin Menjadi Seorang Motivator Muda, Teori-Teori Ini Wajib Kamu Hapal Dengan Baik
Kondisi manusia saat ini bisa dibilang sangat menghawatirkan, mereka bekerja dengan keras untuk keberlangsungan hidupnya dan keluarganya. Akan tetapi dengan rutinitas tersebut lama-lama akan membuat mereka (manusia) yang bekerja dengan tenaga saja mengalami stress yang sangat berat. Disini perlunya manusia lain yang memiliki ilmu dalam memberikan motivasi hidup pada setiap orang yang monoton dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehingga pada akhirnya bisa membuat mereka bahagia.
Ada beberapa teori yang dikemukakan para ahli tentang Motivasi diantaranya :
1. Teori Motivasi X dan Y ( Mc Gregor )
Berdasarkan uraian terdahulu, teori X dan Y ini mempunyai hubungan erat dengan kecerdasan emosi. Teori X dan Y yang di kembangkan oleh Mc Gregor lebih husus menyangkut sifat dan motivasi manusia. McGregor berangapan bahwa teori X menganggap sebagian manusia lebih suka diperintah dan tidak tertarik dengan rasa tanggung jawab, serta masih bersifat anak-anak. Orang-orang yang tergolong teori X pada hakekatnya tidak suka bekerja, berkemampuan kecil untuk mengatasi masalah-masalah organisasi, dan hanya membutuhkan motivasi fisiologis saja. Oleh karena itu perlu diawasi secara ketat. Sedangkan menurut teori Y bahwa manusia suka bekerja keras, dapat mengontrol dirinya sendiri dan mempunyai kemampuan untuk beraktivitas. Oleh karena itu, orang semacam itu tidak perlu diawasi secara ketat.
2. Teori Motivasi Maslow
Maslow yakin bahwa banyak tingkah laku manusia yang bisa diterangkan dengan memperhatikan tendensi individual untuk mencapai tujuan personal yang membuat kehidupan bagi individu yang bersangkutan penuh makna dan memuaskan. Dan dalam kenyataannya proses motivasional manusia merupakan jantung dari teori Maslow.
Maslow (Marliany, 2010) melukisan manusia sebagai mahluk yang tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas. Bagi manusia, kepuasan itu sifatnya sementara. Jika suatu kebutuhan telah terpuaskan, maka kebutuhan-kebutuhan yang lainnya akan muncul menuntut pemuasan, begitu seterusnya. Itulah yang dimaksud dengan kepuasan sementara menurut Maslow dan berdasarkan ciri demikian, Maslow mengajukan gagasan bahwa kebutuhan yang pada manusia adalah merupakan bawaan, tersusun menurut tingkatan atau bertingkat. Oleh Maslow kebutuhan manusia yang tersusun bertingkat itu dirinci kedalam lima tingkat kebutuhan yakni :
a. Kebutuhan-kebutuhan dasar Fisiologis
b. Kebutuhan akan rasa aman
c. Kebutuhan akan cinta dan memiliki
d. Kebutuhan akan rasa harga diri
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri
3. Teori Motivasi David C. McClelland
Teori motivasi McClelland (Wahjono, 2010, Wahjosumijo,1987) lebih memusatkan pada 3 kebutuhan manusia, yakni kebutuhan berprestasi (need for achievement atau nAch), kebutuhan akan kekuasaan (need for power atau nPow), kebutuhan akan kerja sama (need for afiliation atau nAff).